Kamis, 09 Juni 2016

percobaan kimian dalam kehidupan sehari-hari



BAB I

PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang
Mata pencaharian penduduk pedesaan sebagian besar adalah bertani, terutama menanam padi serta usaha lainnya seperti berkebun. Tentunya dengan banyaknya kegiatan pertanian, limbah yang dihasilkan juga melimpah. Limbah merang padi sering diartikan sebagai bahan buangan atau bahan sisa dari proses pengolahan hasil pertanian. Proses penghancuran limbah secara alami berlangsung lambat, sehingga limbah tidak saja mengganggu lingkungan sekitarnya tetapi juga mengganggu kesehatan manusia. Pada setiap penggilingan padi akan selalu kita lihat tumpukan bahkan gunungan limba yang semakin lama semakin tinggi. Saat ini pemanfaatan merang padi tersebut masih sangat sedikit, sehingga merang padi tetap menjadi bahan limbah yang mengganggu lingkungan.
Kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap kerusakan lingkungan membuat masyarakat tidak menjaga lingkungan mereka. Tanpa mereka sadari kegiatan yang mereka lakukan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Bahan kimia yang terkandung dalam bahan-bahan yang mereka gunakan setiap hari lama kelamaan akan menyebabkan pencemaran lingkungan. Contoh nya saja dari hal yang terkecil, pengunaan shampo tanpa kita sadari limbah yang di hasilkan dapat mencemari tanah dan air. Dari contoh kegiatan kecil tersebut kita dapat mencegahanya dengan menggunakan bahan alami seperti penggunaan merang padi sebagai pengganti shampo yang dapat menjadi bahan alternatif untuk mencegah kerusakan lingkungan.



1.2  Tujuan
Dengan adanya pemahan tentang lingkungan, masyarakat dapat ikut serta dalam menerapkan dan menjaga lingkungannya. Dengan masyarakat mengetahui kandungan dari merang padi, masyarakat dapat menggunakan merang padi sebagai bahan yang bermanfaat.
1.3  Manfaat
Dari pengetahuan dan pemahan masyarakat tentang merang padi, masyarakat dapat memfaatkannya sebagai bahan altrnatif. Dan dari penggunaan merang padi yang tepat dapat menyelamatkan lingkungan dari pencemaran.



BAB II
PEMBAHASAN
MERANG PADI PENGGANTI SHAMPO
2.1 Pengertian
Indonesia merupakan Negara agraris, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, produksi gabah indonesia setiap tahunnya mencapai lebih dari lima puluh juta ton gabah kering giling dan sekitar enam puluh ribu mesin penggiling padi terbesar di seluruh nusantara.
            Produksi padi semakin meningkat adalah langkah awal menuju swasembada pangan namun merang atau sekam yang dihasilkan merupakan problema tersendiri. Meski merupakan bagian dari organisme, merang tidak mudah terdgradasi, jika hanya di tumpuk dapat menimbulkan penyakit padi, selama ini pemusnahannya hanya dengan cara dibakar yang berartti menyebabkan polusi.
            Massa jenisnya yang rendah dan kandungan mineral yang tinggi menyebabkan merang tidak mudah teruraikan secara alami. Namun ternyata dibalik masalah yang ditimbulkan karena tidak mudah terdegradasi, kandungan zat yang ada dalam merang padi dapat dimanfaatkan sebagai sumber biomassa yang tak ternilai harganya.
            Kandungan merang padi terdiri dari komposisi kimiawi berupa karbon 1.33%, Hidrogen 1.54%, Silika 16.98% dan Oksigen 33.64%. Merang padi juga mengandung zat volatil yang tinggi. Ditinjau dari bahan biokimia, Merang padi terdiri dari selulosa (31,4 hingga 36.3%), Hemiselulosa (2.9 hingga 11.8%) dan Iignin (9,5 hingga 18,4%). Hemiselulose dan Seluloa merupakan jenis polisakarida dan dapat diuraikan menjadi monosakarida dan dapat diolah menjadi senyawa yang sangat bermanfaat, etanol salah satunya.
2.2 Manfaat merang padi
Manfaat merang padi merujuk pada kandungan merang padi menurut penilitian serta karakteristik zat mudah menguap yang dibawahnya, merang padi sangat berpotensi menjadi bahan bakar alternatif selain bahan bakar fosil yag tidak dapat diperbaharui, diperkuat dengan data bahwa zat volatile pada merang padi adalah sekitar 60%-80% dibandingkan yang terdapat pada bahan bakat fosil yang hanya 20%-30%.
            Selain sebagai sumber energi yang ditunjang oleh kandungan selulosa sehingga mampu menimbulkan panas merata, merang padi juga dapat diolah sebagai bahan baku industri kimia (pembuatan shampo dan obat-obatan misalnya), bahan baku pada industri bahan bangunan karena kandungan silikanya cukup tinggi untuk campuran bahan semen, husk-board, bahan isolasi dan campuran dalam pembuatan batu bata merah.
2.3 Shampoo
a.      Standart  Industri Shampoo
Dalam bahasa Inggris, istilah shampoo digunakan pada tahun 1762 yang berarti “memijat,” dari bahasa Anglo-Indian shampoo, dari bahasa Hindi champo, bentuk imperatif dari champna yang berarti “menekan, meremas otot”. Shampo yang kemudian diartikan sebagai “pencuci rambut” pertama dicatat pada tahun 1860, dan di tahun 1866 pertama kali tercatat sebagai kegiatan “membersihkan dengan menggunakan sampo”. Kemudian di tahun 1954 artinya diperluas pada penggunaan karpet, perabotan, dan lain sebagainya.
Dalam pengertian ilmiahnya shampo didefinisikan sebagai yaitu sediaan yang mengandung surfaktan dalam bentuk yang cocok dan berguna untuk menghilangkan kotoran dan lemak yang melekat pada rambut dan kulit kepala agar tidak membahayakan rambut, kulit kepala, dan kesehatan si pemakai.
Shampo pada umumnya digunakan dengan mencampurkan air dengan tujuan untuk melarutkan minyak alami yang dikeluarkan oleh tubuh untuk melindungi rambut dan membersihkan kotoran yang melekat.
Shampo larutan merupakan larutan jernih. Faktor yang harus diperhatikan dalam formulasi sampo ini meliputi viskositaswarna, keharuman, pembentukan dan stabilitas busa dan pengawetan. Zat pengawet yang lazim digunakan meliputi; 0,2% larutan formaldehida, 40% garamfenilraksa; kedua zat ini sangat beracun sehingga perlu memperhatikan batas kadar yang ditetapkan pemerintah. Parfum yang digunakan sebanyak 0,3%-1,0%, tetapi umumnya berkadar 0,5%.

b.      Komponen Shampoo Merang
Seperti yang kita ketahui shampoo adalah bahan yang berguna untuk membersihkan bagian rambut yang terbuat dari bahan-bahan yang membuat rambut kotor, berdebu, berminyak, serpihan kulit dan kotoran lainnya yang menempel di rambut seiring aktivitas yang dilakukan. Adapun komponen shampoo merang, adalah sebagai berikut:
1.      Abu Merang
Abu merang atau batang padi yang dibakar jadi arang kemudian dimasukan dalam air jernihbermanfaat untuk menghitamkan dan memperlambat tumbuhnya  uban, ketombe dan kerontokan rambut.
2.      Lidah buaya
Lidah buaya  atau Aloevera adalah salah satu tanaman obat yang mempunyai kemampuan membersihkan dan bersifat anti septik, serta bahan pencuci yang baik dan kompleks juga dapat membunuh kuman.
3.      Pandan
Pandan atau nama latin nya Pandanus amaryllifolius Roxb. bermanfaat untuk rambut rontok, menghitamkan rambut, menghilangkan ketombe. Daunnya harum jika diremas atau diiris-iris,sering digunakan sebagai bahan penyedap, pewangi dan pemberi warna hijau.
4.      Bunga Sepatu

Bunga sepatu mempunyai nama latin Hibiscus rosasinensis, berfungsi unuk membantu menghitamkan rambut.
2.4 Cara pembuatan
Merang adalah salah satu dari bahan alami pembuat shampo. Shampo merang dikenal sebagai bahan penghitam ramut yang sangat ampuh, tidak hanya itu merang sudah dipakai oleh putra-putri dikraton-kraton keraajan di jawa sejak lama. Selain itu menghitamkan rambut dengan merang juga memiliki manfaar seperti menyehatkan rambut, menghaluskan rambut, daaan membuat rambut bebas ketombe.
            Resep merang padi dan cara membuatnya :
1.      Ambil satu ikat merang padi, lalu taruh ke dalam panci atau bejana dari tanah liat, dan bakarlah hingga semuanya hangus menjadi abu.
2.      Setelah itu tuangkanlah air bersih kedalam wadah tersebut dan berilah air perasan jeruk nipis 1 buah.
3.      Aduk sapai rata. Kemudian embunkan di udara terbuka selama satu malam.
4.      Ambil air yang bersih yang terdapat dipermukaannya, lalu gunakan untuk keramas (tanpa menggunakan shampo lagi).
5.      Lakukan 3 kali dalam seminggu. Maka rambut akan nampak sehat, sehat dan mengilat.



BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Merang padi adalah limbah dari pertanian yang banyak menggandung bahan-bahan yang berguna. Merang padi mempunyai banyak manfaat yang dapat kita gunakan lagi, salah satunya adalah dapat kita gunakan sebagai shampo yang dapat menghitamkan dan menyehatkan rambut. Dengan pengolahan yang benar suatu hal yang tidak terniali menjadi sesuatu yang berguna.
3.2 Saran
            Dalam proses pembuatan perhatikan langkah-langkahnya dengan baik. Perhatikan lingkungan sekitar, jaga dan lindungilah lingkungan kita. Gunakan apa yang disediakan alam dengan bijaksana.




DAFTAR PUSTAKA
http://www.vemale.com/body-and-mind/cantik/59422-cara-menghitamkan-rambut-dengan-merang.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar